Puisi: Coto Makassar Ritus Kepingan Rindu (Karya Gita Nur Febriani) Coto Makassar Ritus Kepingan Rindu Kaldunya adalah bumi yang diturunkan dalam periuk, Kita adalah peziarah lapar yang menghitung waktu Dengan sudu ya…
Puisi: Tanah Leluhur (Karya I Wayan Arthawa) Tanah Leluhur Menggurat aksara di daun lontar kidung mana yang harus dialirkan mengendapkan bathin dalam semadi anak-anak semuanya berlari meninggalk…
Puisi: Lingkungan Kita Si Mulut Besar (Karya Wiji Thukul) Lingkungan Kita Si Mulut Besar lingkungan kita si mulut besar dihuni lintah-lintah yang kenyang menghisap darah keringat tetangga da…
Puisi: Jejak Budaya (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki) Jejak Budaya Budaya adalah jejak para leluhur yang tak lekang oleh waktu. Ia tertanam dalam tanah, hidup dalam gerak, dan menyala dalam jiwa. Selama …
Puisi: Kampung (Karya Subagio Sastrowardoyo) Kampung Kalau aku pergi ke luar negeri, dik karena hawa di sini sudah pengap oleh pikiran-pikiran beku. Hidup di negeri ini seperti di dalam …
Puisi: Untukmu, Penjaga Budaya (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki) Untukmu, Penjaga Budaya Terima kasih kepada mereka yang terus merawat dan menghidupkan budaya. Keringat kalian adalah jembatan antara masa lalu dan m…
Puisi: Manila, Musim Panas 1970 (Karya Ajip Rosidi) Manila, Musim Panas 1970 Cahaya benderang, musik merdu dan para remaja tertawa bahagia Kusaksikan belaka dalam ketenangan senja Taman Luneta; …
Puisi: Penalaran (Karya Diah Hadaning) Penalaran ( 1 ) Anak-anak lahir dari rahim tercemar dibesarkan mimpi-mimpi dalam layar kaca tumbuh jadi benalu, parasit dan me-angsa Anak-…
Puisi: Jakarta di Antara Angka-Angka (Karya Diah Hadaning) Jakarta di Antara Angka-Angka Hidup di zaman canggih manusia angka tak lebih nomor rumah nomor sepatu nomor baju nomor katepe. S…
Puisi: Anak Rimba Beton (Karya Diah Hadaning) Anak Rimba Beton Ia lahir di pinggir kali keruh ia tumbuh di celah plaza hidupnya bukan petikan gitar ta…
Puisi: Kemana Perginya Sejarah Papua? (Karya Sosiawan Leak) Kemana Perginya Sejarah Papua? Kemana perginya sejarah papua ? Teman-teman SD-ku kurus, dekil, rambutnya bau kulit penyakitan, pakaian lus…
Puisi: Menuju Kebudayaan dan Masyarakat Baru (Karya Sutan Takdir Alisjahbana) Menuju Kebudayaan dan Masyarakat Baru (Manusia dan Tuhan) Bermusim-musim yang lampau datang lah seorang je…