Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Embun

Puisi: Embun (Karya Joko Pinurbo)

Embun Subuh nanti aku akan jadi sebutir embun di atas daun talas di sudut kebun. Pungut dan sembunyikan d…

Puisi: Masih Berkilat Embun, Embun Pagi (Karya Linus Suryadi AG)

Masih Berkilat Embun, Embun Pagi masih berkilat embun, embun pagi engkau mengeluh panjang sekali ada burung, ada dahan, ada hari lepas menyayup suara…

Puisi: Betapa Embun (Karya Toto ST Radik)

Betapa Embun Embun tak pernah mengeluh kepada angin dan matahari ketika mesti lepas dari ujung daun dan lenyap sebelum menyentuh tana…

Puisi: Lewat Embun (Karya L.K. Ara)

Lewat Embun Lewat embun Lewat sunyi Suara azan subuh itu Menyelinap kamarku Lewat embun Lewat sunyi Air wuduk yang dingin Members…

Puisi: Embun yang Berbisik (Karya Agus Budi Wahyudi)

Embun yang Berbisik Inginkah tidur kembali? Jangan! Temani aku temui matahari "Selamat bersinar kembali" Dan kami beria pagi ini Kami mesti…

Puisi: Embun Pagi Hari (Karya Cecep Syamsul Hari)

Embun Pagi Hari Menangislah, sayangku biarkan airmatamu mengalir perlahan bersama puluhan anak sungai jauh ke keluasan batinku …

Puisi: Syair Embun Pagi (Karya Suminto A. Sayuti)

Syair Embun Pagi Hangat matahari. Kehendak pun tak pernah henti Lalu, mata pun cucuk daun. Menghirup embun pagi Jalan pun terbuka. Menuju cakrawala K…

Puisi: Kwatrin Embun (Karya Gunoto Saparie)

Kwatrin Embun kuraba embun dingin suatu pagi yang berlinangan di ujung daun subuh baru saja melengkapkan dini hari di horison sayup mengabur segala k…

Puisi: Butir Embun (Karya Ade Anugrah)

Butir Embun Demi rasa yang sebetulnya lembut, Ada kejadian kecil dan tegang oleh secercah nafsu. Tentang timbulnya butir embun dari kulit di antara d…

Puisi: Embun (Karya Ajamuddin Tifani)

Embun kuburu engkau dengan menapaki tanda-tanda jejak, sambil bertiti di busur waktu aku senantiasa terpesona padamu tak terlalu salah bukan, untuk m…

Puisi: Sajak Ulang Tahun (Karya Nenden Lilis Aisyah)

Sajak Ulang Tahun ada lilin dalam batin nyalanya dipadamkan tetes air mata semoga air mata yang jatuh itu menjadi embun di tangkai melati esok pagi 2…

Puisi: Embun (Karya Raudal Tanjung Banua)

Embun Wahai kelopak mawar yang tawar Wahai daun pisang yang terberai Wahai daun talas yang timpas Beri aku embun pengusir haus gurun! …

Puisi: Embun (Karya D. Zawawi Imron)

Embun embun yang dikabarkan tak fasih gema heningnya menyadap ribuan gejala dalam perih yang sempurna luka bunga dikecup sukma dunia, mekarlah! 1979 …

Puisi: Menanti Pagi Hari (Karya Nanang Suryadi)

Menanti Pagi Hari menyapa embun, menunggu cahaya matahari, berpendar di dedaunan basah kabarkan, masih ada cinta pagi ini, semesta …
© Sepenuhnya. All rights reserved.