Puisi: Menunggu Angin (Karya Diah Hadaning) Menunggu Angin Aku masih di bawah pohon waru menunggu angin gugurkan kelopak bunga berdialog sunyi dengan c…
Puisi: Golekan (Karya Gunawan Maryanto) Golekan wayang di sebelah sudah selesai kayon diselesaikan di tengah azan mungkin kau sudah bangun dan pelan-pelan menyadari bayan…
Puisi: Yang Tertinggal di Kaki Gunung (Karya Gunawan Maryanto) Yang Tertinggal di Kaki Gunung orang-orang mengerumuni bayang-bayang bayang-bayang mengerumuni dalang 1700 meter di atas laut. tak ad…
Puisi: Di Jimbaran Aku Mengenangmu (Karya Wayan Jengki Sunarta) Di Jimbaran Aku Mengenangmu mengenangmu laut hasrat akan paras bulan namun hanya pendaran lampu lampu restoran merambati mimpi …
Puisi: Jakarta Bersaksilah (Karya Diah Hadaning) Jakarta Bersaksilah Bunga-bunga bulan Mei bermekaran semarak warna di halaman rumah rakyat bendera-bender…
Puisi: Zuhud (Karya M. Nurgani Asyik) Zuhud Aku bisa melupakan sakit-sakit sebelumnya begitu tenggelam dalam dada-Mu Dan amatlah merdu sambut sapa-Mu: "Kekasih; laman…
Puisi: Aku Terluka! Mengapa? (Karya Okto Son) Aku Terluka! Mengapa? 'Ku dilahirkan dari rasa sakit Kata ibuku 'Ku dibesarkan dengan rasa sakit Kata ayahku Namun kata mereka 'Ku dila…
Puisi: Manusia dan Buah Terlarang (Karya Okto Son) Manusia dan Buah Terlarang Ia melihat buah itu menarik Memberi pengertian Dan kelihatannya lezat untuk dimakan Namun buah itu tidak boleh unt…
Tips Bijak dalam Meminjam Uang Dalam meminjam uang, setiap orang tentu telah mengetahui untuk apa uang yang akan dipinjam tersebut digunakan. Namun, tak jarang pula orang yang te…