Postingan

Puisi: Aku Minta kepada Allah (Karya Sayyid Qutb)

Aku Minta kepada Allah Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, Namun Dia memberiku kaktus berduri. Ak…

Puisi: Jika Aku Jatuh Cinta (Karya Sayyid Qutb)

Jika Aku Jatuh Cinta Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kek…

Puisi: Jangan Palingkan Mukamu dari Api Itu, Adikku (Karya Husain Landitjing)

Jangan Palingkan Mukamu dari Api Itu, Adikku jangan palingkan mukamu dari api itu, adikku kapan sengsara melibatkan dirimu ke dalam justru apa yang m…

Puisi: Sebelum Makan Malam (Karya Cecep Syamsul Hari)

Sebelum Makan Malam Kita cuma bisa bersandar pada waktu, Afuz. Tertegun-tegun menunggu kekuasaan tumbuh dewasa: Tanpa peluru, sep…

Puisi: Bangku Usang (Karya Hasbi Burman)

Bangku Usang Di bangku usang ada tarian angin setiap senja pertarungan belum lagi reda satu persatu daun waru luruh ke gerai rambut dahul…

Puisi: Paris-La-Nuit (Karya Sitor Situmorang)

Paris-La-Nuit Malaikatku, malaikatku Turun menyelimuti senja kebosanan Menggeliat dalam beribu lampu l…

Puisi: Suara Piano, Suatu Malam (Karya Medy Loekito)

Suara Piano, Suatu Malam (A  tribute to Ananda Sukarlan ) Dalam tatapmu alpa langkah hilang tuju …

Puisi: Curhat Pemabuk kepada Pemabuk (Karya Ehfrem Vyzty)

Curhat Pemabuk kepada Pemabuk Tegukan pertama: “kita sudah di angkasa luas saudaraku, jangan kau cari aku pada semesta. Banyak orang kelaparan melant…

Puisi: Menyusuri Malioboro (Karya Gunoto Saparie)

Menyusuri Malioboro berjalan menyusuri malioboro setelah melintasi pasar kembang di manakah penyair tua nan ompong yang dulu bermimpi menembus sabana…
© Sepenuhnya. All rights reserved.