Puisi: Perempuan Kedua (Karya Nana Riskhi Susanti) Perempuan Kedua ( Bagi Faisal Kamandobat ) Serupa bulan merawat bumi pelan-pelan sengaja diredupkan dan terbitlah kepedihannya tiap pagi…
Puisi: Kebohongan Itu Aku (Karya Nana Riskhi Susanti) Kebohongan Itu Aku Seorang gadis mengurung diri bukan karena cinta tapi ingin alpa pada masa lalunya: Jari kita sembunyi di saku-saku…
Puisi: Langgam Bocah (Karya Nana Riskhi Susanti) Langgam Bocah Hari ini kau memaksaku ke kampungmu Debu merayuku di pagutan rumah ranum sempurna: Dua tiang besi di sisi, Ubin kuni…
Puisi: Mengajakmu Pulang (Karya Nana Riskhi Susanti) Mengajakmu Pulang Tak ada yang beda pada hujan dan kemarau jeda di antaranya menguraikan doa pada lengan sunyi. Aku tak pernah lagi …
Puisi: Hari Senin (Karya Nana Riskhi Susanti) Hari Senin Tepat di hari senin aku katakan padamu lewat daun-daun berguguran di telapak kakiku inilah mimpiku yang cuma di pertemuan k…
Puisi: Perkabungan Cincin (Karya Nana Riskhi Susanti) Perkabungan Cincin Untuk ia yang merajai seluruh kerdip mata yang mengalungkan keraguan di dada Telunj…
Puisi: Pemuja Pura-Pura (Karya Nana Riskhi Susanti) Pemuja Pura-Pura sial! kita berjumpa di kepedihan yang sama di sana tak ada kursi untuk pemuja pura-pura ayolah, bangun, dan berjalanlah ke taman kot…
Puisi: Kutulis Puisi di Pasirmu (Karya Nana Riskhi Susanti) Kutulis Puisi di Pasirmu Hanya doa sembunyi di batu-batu di mawar sunyi di pagar rindu di langit sengit aku menyebut membawa benang-…
Puisi: Di Mata Nenek (Karya Nana Riskhi Susanti) Di Mata Nenek Kudekap boneka kusam kupandang teduh nenekku dan kudengar dongengnya tentang surga di kel…
Puisi: Kepanikan Babi (Karya Nana Riskhi Susanti) Kepanikan Babi ( : Sarwenda Kongtesa ) Mengendus bagai babi wajahku menjelma ribuan kendi usai pesta bakar…
Puisi: Kepada Sangkuriang (Karya Nana Riskhi Susanti) Kepada Sangkuriang Tak perlu kau benarkan apakah cintaku mampu memecah bumi yang senyap Kau akan tersenyum malaikat-malaikat menampakk…
Puisi: Noncy Mokina (Karya Nana Riskhi Susanti) Noncy Mokina Berketurunan Portugis bersenyum manis Masa lalu piatu tak ada boneka masa kecil tak ada…
Puisi: Suara Para Sai Maras (Karya Nana Riskhi Susanti) Suara Para Sai Maras ( : Yudin Ainusi ) Subuh masih jauh burung malam lari berebut cahaya pertama melangi…