Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tahun Baru

Puisi: Sajak di Tahun Baru (Karya Andy Sri Wahyudi)

Sajak di Tahun Baru (Mereka yang giat bekerja ketika dini pagi) : Arief Kriying Semalam mereka tidak ada di hotel-hotel Suara tawa mer…

Puisi: Sajak Tahun Baru untuk Kekasih (Karya Wiratmadinata)

Sajak Tahun Baru  u ntuk Kekasih Kekasih, di bawah matahari dan rembulan yang sama kita adalah kuntum-kuntum ranum yang selalu baru. Setiap m…

Puisi: Sajak Tahun Baru (Karya Dimas Arika Mihardja)

Sajak Tahun Baru Tahun boleh berganti dan berhala dijadikan tuhan bakarlah jutaan kembang api saat detak-detik…

Puisi: Malam Tahun Baru (Karya Irawan Sandhya Wiraatmaja)

Malam Tahun Baru ( 1 ) Terompet yang ditiup oleh anakku dengan terengah-engah, mencari kembali suara-suara yang pernah keluar dari lubang keringat tu…

Puisi: Terompet Januari (Karya Alex R. Nainggolan)

Terompet Januari di etalase gedung ia tiup terompet ratusan kaki melangkah di jalan langit sudah hitam dan bulan januari telah …

Puisi: Penjual Kalender (Karya Joko Pinurbo)

Penjual Kalender Pawai tahun baru baru saja dibubarkan sepi.  Sisa suara terompet berceceran, sebentar lagi basi. Lelaki tua berulang kali men…

Puisi: Tahun Baru (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Tahun Baru Aku mencari puisi Tahun Baru di kalender 2016, belum ketemu Ingin kutambahkan beberapa kata di sana Tentang yang lalu,…

Puisi: Sajak Tahun Baru (Karya W.S. Rendra)

Sajak Tahun Baru 1990 Setelah para cukong berkomplot dengan para tiran, setelah hak asasi di negara miskin ditekan demi kejayaan…

Puisi: Tahun Baru di Negeri Tanpa Suara (Karya Helvy Tiana Rosa)

Tahun Baru di Negeri Tanpa Suara Tahun baru tersungkur,  menangis di depan pintu rumahku Wajahnya memar,  dihajar petasan dan prasangka Tubuhnya limb…

Puisi: Catatan Pergantian Tahun (Karya Mustafa Ismail)

Catatan Pergantian Tahun (-kilas balik dari kampung air mata) Kita sambut tahun, bulan entah di mana mataha…

Puisi: Terompet Tahun Baru (Karya Joko Pinurbo)

Terompet Tahun Baru Aku dan Ibu pergi jalan-jalan ke pusat kota untuk meramaikan malam tahun baru. Ayah pilih menyepi di rumah saja sebab …

Puisi: Nota Bulan Desember (Karya Ahmad Nurullah)

Nota Bulan Desember (- Catatan Akhir Tahun) Tak perlu kuucapkan "selamat tinggal" pada detik terakhi…

Puisi: Sekejap Saja (Karya A. Munandar)

Sekejap Saja Sekejap saja sebelum hujan menghapus kisah-kisah kita Sekejap saja sebelum tahun menar…

Puisi: Ibu, Aku Ingin Terompet (Karya Cucuk Espe)

Ibu, Aku Ingin Terompet (Di pojok pasar beralas tikar) Lelaki kecil anak penjual terompet Duduk berdempet …
© Sepenuhnya. All rights reserved.