Puisi: Bulan (Karya Ajip Rosidi) Bulan Cuma bulan mampu mencium hatiku Bulan yang biru. Cuma perempuan yang bakal 'ngerti dukaku Perempuan yang rindu. 1956 Sumbe…
Puisi: Rumah Perempuan (Karya Alex R. Nainggolan) Rumah Perempuan - rina perempuan itu setia menunggu di rumah hingga suami tiba pulang dengan lelah dihantam genangan malam di…
Puisi: Perempuan Hikayat (Karya Bambang Widiatmoko) Perempuan Hikayat (1) Dari Kaitetu ke Morella seolah berjalan di atas api Keringat menetes membasahi kegelisahan sendiri Bahkan buah pala pun…
Puisi: Perempuan-Perempuan Tua (Diterjemahkan oleh Mochtar Lubis) Perempuan-Perempuan Tua Di Sisi Gereja Perempuan perempuan tua New Mexico menunggu, menunggu di luar gereja mereka, ditiup angin kencang, gaun hitam …
Puisi: Gadis Kita (Karya Afrizal Malna) Gadis Kita O gadisku ke mana gadisku. Kau telah pergi ke kota lipstik gadisku. Kau pergi ke kota parfum gadisku. Aku silau tubuhmu kemilau neon …
Puisi: Adam dan Hawa (Karya Sapardi Djoko Damono) Adam dan Hawa Biru langit menjadi sangat dalam awan menjelma burung berkas-berkas cahaya sibuk jalin-menjalin tanpa pola angin terse…
Puisi: Potret Perempuan (Karya Toto Sudarto Bachtiar) Potret Perempuan '51 (Buat Mochtar Apin) lalu mengalun lalu mengalun gema rona kehijauan palma …
Puisi: Perempuan Itu Menggerus Garam (Karya Goenawan Mohamad) Perempuan Itu Menggerus Garam Perempuan itu menggerus garam pada cobek di sudut dapur yang kekal. "Aku akan menciptakan harapan,"…
Puisi: Perempuan Bernama Ibu (Karya Herman RN) Perempuan Bernama Ibu (1) perempuan itu bernama ibu yang telah memperlihatkan aku bulan dan matahari. niscaya tiada berbalas meski bumi tiada la…
Puisi: Nyanyian Perempuan (Karya Slamet Sukirnanto) Nyanyian Perempuan Orang-orang saling berpandangan Burung-burung gagak kecil dan hitam Bertengger di pucuk kepala, beringin dan mangga Jaha…
Puisi: Perempuanku, Senyumlah (Karya Aspar Paturusi) Perempuanku, Senyumlah perempuanku, senyumlah sorotkan cahaya di mata ketika memandang gelap dunia perempuanku, jangan per…
Puisi: Perempuan Perkasa (Karya Weni Suryandari) Perempuan Perkasa Mencangkul angan terserak Pada pelepah mati Di tanah-tanah retak Melepuh terpanggang matahari Demi detak waktu bergegas Perempuan m…
Puisi: Perempuan yang Berjalan di Arus Zaman (Karya Diah Hadaning) Perempuan yang Berjalan di Arus Zaman Aku berjalan meniti windu memunguti luka para saudaraku luka abadi dari era waktu yang membusuk oleh…
Puisi: Perempuan (Karya Wayan Jengki Sunarta) Perempuan rambutmu perempuan kau gerai atas ombak pasir pasir memeram resah dalam jiwaku menjelma sajak bibirmu perempuan kau lekatk…