Tumbuhkan Keluarga Cemara: Hilangkan Kekerasan dalam Keluarga

Keharmonisan keluarga dapat diciptakan mulai dari kapanpun dan siapapun. Jika kalian ingin memiliki keluarga harmonis yang kalian impikan, mulailah ..

Zaman sekarang ini banyak anak-anak atau remaja yang tumbuh dengan tidak memiliki rasa bahagia, salah satu faktornya ialah keluarga. Keluarga berperan besar dalam kehidupan seorang anak. Perlakuan, sikap, dan sifat keluarga juga memengaruhi sikap dan mental mereka.

Terkadang aku berpikir, bagaimana rasanya memiliki keluarga harmonis? Keharmonisan seperti apa sih itu? Apa standar keharmonisan dalam keluarga? Yang orang-orang bilang sebagai Keluarga Cemara, keluarga yang penuh bahagia.

Setiap orang pasti menginginkan keluarga seperti itu, keluarga yang saling menyayangi, mengasihi, saling perhatian, memberikan rasa aman dan nyaman, dan saling mendukung satu sama lain.

Lalu bagaimana sih nasib orang yang tidak bisa mendapatkan semua itu dari keluarganya sendiri? Keluarga justru menjadi hal yang menakutkan bagi mereka. Banyaknya larangan, bentakan, kekerasan, dan semua yang dialaminya, menciptakan sebuah trauma tersendiri baginya.

Menjadikan mereka orang-orang yang pendiam, takut akan semua hal, tidak bisa berkembang menjadi lebih baik, dan bisa juga mengancam kesehatan mental mereka.

Keluarga, kata yang seharusnya indah, seperti rumah untuk tempat kita pulang, tempat kita merasakan arti nyaman, tempat kita beristirahat dari kejamnya dunia luar.

Jangan sampai ada lagi anak yang tidak mendapatkan kasih sayang yang tulus oleh orang tuanya, oleh keluarganya. Perbaiki keluarga kalian, dimulai dari diri kalian sendiri.

Keluarga Cemara

Keharmonisan keluarga dapat diciptakan mulai dari kapanpun dan siapapun. Jika kalian ingin memiliki keluarga harmonis yang kalian impikan, mulailah segera. Jadi, pikirkan dari sekarang dan mulailah dari dirimu sendiri.

Ada beberapa tips untuk menciptakan keluarga yang harmonis, kalian dapat mengikuti tips ini jika ingin mengubah keluarga kalian menjadi seperti yang kalian inginkan.

  1. Yang pertama, tidak bersifat egois dan mengeluarkan emosional yang berlebihan. Mengontrol emosi memang terkadang susah, tetapi tidak ada salahnya untuk sesekali mengalah, belajar menurunkan ego, agar tidak terjadi hal-hal yang merugikan. Dalam keluarga harus ada rasa saling memahami dan saling mengerti satu sama lain.
  2. Yang kedua, saling menciptakan suasana harmonis. Dalam keluarga, perlunya meningkatkan rasa suasana harmonis dan menyenangkan. Karena pada dasarnya keluarga adalah sumber kebahagiaan yang paling utama. Kebahagiaan dalam keluarga dapat menjadikan pribadi tiap anggota keluarga menjadi lebih baik.
  3. Yang ketiga, memberikan perhatian kepada satu sama lain. Sedikit rasa perhatian sudah cukup untuk menggerakkan hati keluarga. Perasaan seperti itu sangat diperlukan dalam keluarga. Perhatian-perhatian kecil yang menyentuh, akan terus diingat oleh keluarga. Hal tersebut dapat menjadikan hubungan keluarga lebih dekat dan lebih harmonis.
  4. Yang keempat, menerima kekurangan dan kelebihan setiap anggota keluarga. Sebuah keluarga harus sanggup menerima segala kelebihan bahkan kekurangan dari setiap anggota keluarga. Keluarga haruslah menjadi yang pertama dalam menerima semua hal yang terjadi pada anggota keluarganya, menerima dengan lapang dada dan penuh rasa syukur. Keluarga juga harus bisa membimbing dan mendukung satu sama lain.
  5. Yang kelima, bijaklah dalam menghadapi segala masalah keluarga. Keluarga harus bisa bersikap bijak dan adil dalam menghadapi masalah, jangan ada emosi dan bentakan ataupun kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Hal itu mencegah anggota keluarga lainnya agar tidak merasa takut dan kalut. Masalah harus diselesaikan dengan cara damai dan bersama-sama dengan kepala dingin, mempertimbangkan pendapat dari segala sudut anggota keluarga, agar semuanya mendapatkan keadilan.
  6. Yang keenam, harus selalu jujur dan terbuka satu sama lain. Jujur merupakan satu hal yang terpenting dalam segala aspek. Terutama dalam hubungan keluarga. Berkata jujur memang terkadang sulit dilakukan, tetapi memiliki dampak yang besar jika dilanggar. Kejujuran memiliki makna yang cukup mendalam, sehingga apabila seseorang melanggarnya sekali saja, maka memiliki potensi besar dalam kehancuran hubungan keluarga.

Memiliki keluarga harmonis adalah impian semua orang. Keluarga yang rukun dan bahagia tentu berpengaruh besar terhadap banyak hal, salah satunya yaitu pertumbuhan anak. Karena dari kecil harus mulai diberi rasa kasih sayang, perhatian, dan cinta kasih dari orang tua dan suasana di rumah. Oleh karena itu, hubungan keluarga perlu dibina untuk bisa memicu kualitas dan masa depan anak.

Memiliki keluarga bahagia juga mampu mendukung perkembangan dari sisi psikologi anak. Misalnya dari sisi emosional, psikologi, maupun sosialnya, yang sangat membutuhkan peranan dari orangtua. Mengingat bagaimana anak bertingkahlaku, emosional anak, dan cara bersosialisasi yang benar juga dimulai dari orang tua.

Tidak sekadar itu, kebutuhan manusia untuk mendapatkan cinta dan kasih sayang serta perasaan dihargai juga dapat terpenuhi ketika anak tumbuh dalam keluarga cemara.

Jauhkan anak dari kekerasan dalam keluarga, sayangi mereka agar mereka dapat tumbuh dengan kesehatan fisik dan mental yang baik, tumbuh dengan penuh rasa bahagia.

Kenalkan kepada mereka apa itu arti keluarga yang sebenarnya, keluarga cemara yang serindang pohonnya, keluarga bahagia yang selalu menyambut kepulangan mereka. Inilah keluarga, inilah cinta.

Valensia Novita Putri

Biodata Penulis:

Valensia Novita Putri lahir pada tanggal 15 Mei 2005 di Jepara. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.