Indahnya Ramadhan dengan Ngaji Pasaran

Salah satu tradisi santri di bulan Ramadhan adalah dengan Ngaji Pasaran, kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan belajar atau mengaji kitab ...

Kabupaten Pekalongan, di balik gemerlap kain berwarna-warni, terdapat tradisi keagamaan yang kuat dan mendalam. Oleh karena itu, Pekalongan dijuluki sebagai kota santri. Tradisi santri di kabupaten Pekalongan telah menjadi bagian integral dari identitas kota ini. Pesantren-pesantren yang berdiri sejak lama menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama mendapat tempat khusus di hati masyarakat Pekalongan. Generasi muda yang tumbuh dan berkembang di lingkungan pesantren ini tidak hanya mendapat bekal ilmu agama, tetapi juga nilai-nilai luhur yang menjadi dasar dalam menjalani kehidupan.

Ngaji Pasaran
sumber: koran.tempo.co

Salah satu tradisi santri di bulan Ramadhan adalah dengan Ngaji Pasaran, kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan belajar atau mengaji kitab kuning dari awal hingga akhir (khatam) satu atau beberapa kitab. Para santri mengaji pada para kyai atau ustadz, membaca dan memahami isi kitab secara rutin selama bulan suci Ramadhan.

Beberapa manfaat dari Ngaji Pasaran di bulan Ramadhan antara lain:

  1. Meningkatkan Keilmuan: Ngaji Pasaran memberikan kesempatan bagi kit untuk belajar lebih banyak lagi tentang agama islam, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kita.
  2. Mempererat Silaturahmi: Kegiatan ini juga sering dijadikan ajang silaturahmi antar anggota masyarakat, mempekuat tali persaudaraan sesama umat islam.
  3. Membangun Karakter: Dengan mempelajari ajaran islam, kita dapat membangun karakter yang lebih baik, seperti menjadi lebih sabar, empati, dan toleran terhadap sesama.
  4. Mendapat Pahala: Di bulan Ramadhan, setiap amalan baik akan dilipatgandakan pahalanya, termasuk Ngaji Pasaran ini, dengan mengaji pasaran kita mendapat pahala beserta ilmu yang berkah.

Dengan adanya Ngaji Pasaran di bulan Ramadhan, diharapkan bukan saja menjadi sebuah rutinitas, melainkan sebuah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan memperbaiki diri. Ingatlah bahwa setiap bentuk pembelajaran memiliki nilai dan manfaatnya masing-masing.

Penulis: M. Rizqi Zidan

© Sepenuhnya. All rights reserved.