Mendengarkan Musik itu Dipengaruhi atau Mempengaruhi Suasana?

Mendengarkan musik juga dapat dipengaruhi oleh seseorang yang sedang merindukan kenangan pribadi. Ketika merasa ingin kembali pada kenangan ....

Musik diperkirakan muncul sekitar 300.000 hingga 12.000 tahun lalu pada zaman prasejarah. Bukti tertuanya adalah alat musik sederhana seperti tulang beruang yang dilubangi menjadi menyerupai seruling.

Beralih pada zaman kuno, Mesir, Mesopotamia, dan Tiongkok memiliki tradisi musik yang beragam. Alat musik kecapi, harpa, dan drum ditemukan pada periode ini. Musik digunakan untuk upacara keagamaan, hiburan, dan pertempuran.

Pada abad pertengahan di Eropa musik didominasi oleh musik Gregorian, nyanyian monofonik (satu suara) yang digunakan dalam gereja katolik. Komponis sudah mulai mengembangkan sistem notasi musik untuk menuliskan lagu.

Pada abad ke-14 hingga abad ke-16 yang ditandai dengan munculnya kembali minat pada seni dan budaya Yunani dan Romawi Kuno. Musik menjadi lebih kompleks dengan penggunaan harmoni dan polifoni (beberapa suara). Instrumental baru seperti ‘Lute’ dan ‘Viola Da Gamba’ diciptakan.

Setelah abad ke-16, beragam genre musik mulai tercipta. Seperti pada abad ke-17 dan ke-18 terciptanya musik Barok dan Rokoko. Kemudian musik klasik yang muncul pada pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19.

Pada periode musik klasik ini memunculkan komponis terkenal seperti Mozart, Beethoven, dan Haydn berkarya pada era ini. Musik romantis juga muncul pada abad ke-19 awal hingga abad ke-20 awal. Musik romantis lebih emosional dan ekspresif daripada musik klasik.

Kemudian musik modern muncul pada abad ke-20 hingga saat ini. Musik modern sangat beragam, mencakup berbagai gaya seperti jazz, blues, rock, pop, elektronik dan lain-lain.

Mendengarkan Musik

Teknologi memainkan peran penting dalam perkembangan musik modern, dari rekaman suara hingga sampling dan perangkat lunak digital. Musik saat ini banyak sekali digemari baik dari kaum muda hingga lanjut usia. Musik juga sebagai alat untuk menyalurkan semua perasaan kita yang dituangkan dalam nada-nada yang indah.

Bagaimana dengan Mendengarkan Musik yang Dipengaruhi Suasana?

Musik yang melankolis dan sentimental dapat mengekspresikan seseorang dan memproses emosinya. Ketika seseorang sedang merasakan hal-hal menyedihkan mereka cenderung memutar lagu-lagu yang tenang dan lirik yang dapat mengekspresikan hal-hal yang menyedihkan.

Mereka memutar musik yang dipengaruhi rasa sedih muncul karena suatu keadaan yang mungkin saja mereka alami kala itu. Biasanya musik yang diputar bergenre seperti ballad, folk, dan klasik. Orang-orang cenderung ingin mendengarkan musik yang upbeat, energik, dan ceria di kala perasaan mereka senang.

Mendengarkan musik yang dipengaruhi perasaan senang biasanya mereka menggambarkan bahwa ada hal menyenangkan sedang terjadi.

Mendengarkan musik juga dapat dipengaruhi oleh seseorang yang sedang merindukan kenangan pribadi. Ketika merasa ingin kembali pada kenangan tersebut biasanya memutar kembali musik-musik yang dapat memutar kembali kenangannya, ada sebagian orang juga yang tidak mau mendengarkan musik tertentu karena dapat memutar kembali kenangan tersebut. Mungkin saja kenangan tersebut merupakan hal yang menyedihkan sehingga musik tersebut tidak diputar kembali.

Musik memang sangat dipengaruhi oleh suasana hati seseorang, karena musik dapat menggambarkan dan mengekspresikan kondisi seseorang pada saat itu.

Bagaimana dengan Mendengarkan Musik yang Mempengaruhi Suasana?

Menurut Juslin dan Sloboda (2001), musik dapat membangkitkan berbagai macam emosi seperti emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan ketenangan. Irama dan melodi yang ada di sebuah musik dapat mempengaruhi suasana pendengar.

Menurut Salimpoor (2011), mendengarkan musik yang disukai dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang terkait dengan kesenangan dan penghargaan. Musik ceria, upbeat, atau bersemangat dapat meningatkan rasa bahagia yang membuktikan mendengarkan musik dapat mempengaruhi suasana.

Melodi yang ceria dan lirik yang menyenangkan memicu pelepasan endorfin, hormon yang membuat kita senang. Musik yang menyenangkan juga mempengaruhi untuk menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan tingkat stress. 

Manfaat musik selain dapat mempengaruhi suasana hati juga meningkatkan motivasi dan produktivitas. Musik dengan tempo yang cepat dan energik dapat meningkatkan fokus dan konsentrasi. Musik juga dapat membantu kita merasa lebih termotivasi untuk menyelesaikan sesuatu.

Selain itu musik juga memiliki manfaat sebagai meningkatkan kualitas tidur. Musik yang menenangkan dapat membantu kita tidur lebih cepat dan nyenyak. Musik juga dapat membantu meredakan insomnia. Dengan begitu musik sangat mempengaruhi suasana seseorang.

Mendengarkan musik dipengaruhi suasana adalah dimana kita sedang ingin mendengarkan musik tertentu yang dikarenakan kita sedang mengalami suasana hati yang berkaitan. Sedangkan mendengarkan musik yang mempengaruhi suasana adalah musik yang dapat membangkitkan suasana hati kita, baik dapat membuat kita bahagia maupun saat merasa sedih.

Musik merupakan hal yang fleksibel, apapun alasan kita mendengarkan musik, baik dipengaruhi suasana hati maupun mempengaruhi suasana hati, musik akan membuat kita merasa lebih baik dengan begitu banyak manfaatnya. Selama itu membuat hal-hal menjadi positif kita dapat dengan bebas mengekspresikan suasana kita melalui musik.

Biodata Penulis:

Arinda Sahasika Estunkara lahir pada 7 April 2005 di Cilacap. Saat ini aktif sebagai mahasiswa S1, Fakultas Pertanian, di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.