Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Manusia

Puisi: Manusia Baru (Karya Hartojo Andangdjaja)

Manusia Baru Api yang ganas ini Biar berkobar lagi Menjilat mendahsyat! Biar bumi gempa Petaka gempita Segala gelora. Biar rapuh biar rubuh Yang goya…

Puisi: Jerit Sandal Jepit (Karya Remy Sylado)

Jerit Sandal Jepit Di celah-celah sudut sempit terhimpit Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit Pohon-pohon pun tertawa Tertawa melih…

Puisi: Karena Kita Manusia (Karya Cucuk Espe)

Karena Kita Manusia Apa artinya mimpi Jika pagi belum mulai? Apa makna cita-cita Jika malam terlalu gulita? -; Berjalanlah saja, berjalan…

Puisi: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Ulurkan tanganmu dengan sesuap nasi Kepada mereka yang sedang lapar hari ini. Ulurkan tanganmu dengan setetes air K…

Puisi: Bersayang-sayangan (Karya Rustam Effendi)

Bersayang-sayangan Sayang bersayanganlah, kamu sesamamu manusi. Pupuklah sayang dalam dadamu. Jadikan “Sayang” pokok pekerjaan, Lezatnya ka…

Puisi: Aku Hendak Kemana? (Karya Amal Hamzah)

Aku Hendak Kemana? Kami dalam dunia ini seperti dalam paya besar berputar-putar ribuan tahun - siapa yang tahu berapa lamanya sudah?  meng…

Puisi: Aku Contra Hidup (Karya Amal Hamzah)

Aku Contra Hidup Beribu kali aku tobat beribu kali pula aku turutkan nafsuku. Aku ini manusia menipu diri sen…

Puisi: Kesombongan (Karya Amal Hamzah)

Kesombongan Wah! Manusia sombong pernah berkata "badan kami ini dapat mati tapi jiwa kami baka selama!" Aku tiada …

Puisi: Manusia (Karya Aldian Aripin)

Manusia Alangkah majunya manusia Berpacu dengan waktu Berpacu dengan dirinya Alangkah sepinya puisi Berdenyut malam …

Puisi: Manusia Utama (Karya Sutan Takdir Alisjahbana)

Manusia Utama Beta selalu menggemari pemandangan lantang: di pinggir laut yang luas, di puncak gunung yang tinggi. Dan sekarang beta…

Puisi: Manusia (Karya Rifa'i Ali)

Manusia Aku kagum mencari gambar, Pusaka jari pujangga besar, Hidup timbul bagai menggeletar, Darah di jantung berdebar-debar. Sukma serasa tidak di …

Puisi: Aku Manusia (Karya Mustofa Bisri)

Aku Manusia Ketika langit menepuk dada mengatakan aku langit di atas tak terjangkau, dengan bangga aku mengatakan aku manusia. Ketika bumi menepuk da…

Puisi: Naluri Insani (Karya A. Munandar)

Naluri Insani Naluri insani melantai merantai menyambangi mengerudungi sepi ini Kacamata suci dari sejarah di atas api su…

Puisi: Manusia Baru (Karya Rosihan Anwar)

Manusia Baru Hatiku gembira tiada terkata Kuhisap udara alangkah nikmat Kulayangkan pandang sekitar rata Nampaklah perubahan pada masyarakat: Di dala…
© Sepenuhnya. All rights reserved.