Puisi: Kepada Cium (Karya Joko Pinurbo) Kepada Cium Seperti anak rusa menemukan sarang air di celah baru karang tersembunyi, seperti gelandangan kecil menenggak sebotol mimpi d…
Puisi: Sisa Cium di Alun-Alun (Karya Weni Suryandari) Sisa Cium di Alun-Alun Suatu masa, angin kesiur di buritan, geladak sesak Di amis laut, aku menitip kemelut, saat aroma kapal Jokotole dan nafas nela…
Puisi: Aku Ingin Mencium (Karya Melki Deni) Aku Ingin Mencium Aku ingin mencium bibirmu karena aku tahu kata-kata mengalir dari bahasa dalam tubuhmu: aku ingin mendengarkannya pertama kali di s…
Puisi: Aku Ingin Mencium Sembab Mata (Karya Nanang Suryadi) Aku Ingin Mencium Sembab Mata aku ingin mencium sembab mata, agar kutahu asin airmata, yang kau katakan sebagai cinta di danau airmat…
Puisi: Ciuman Bibirku yang Kelabu (Karya Mardi Luhung) GIRI: Ciuman Bibirku yang Kelabu Seperti bangun-bangunan batu yang tebal aku ciumi dindingmu dengan bibirku yang kelabu lantaran kedua ka…
Puisi: Ciuman Terakhir Menjelang Kematian (Karya Zainal Arifin Thoha) Ciuman Terakhir Menjelang Kematian di bawah matahari yang meledak-ledak keringat begitu keras melumuri tangan malaikat dan aku yang terpingsan-pingsa…
Puisi: Senja Negara Dunia Ketiga (Karya Wayan Jengki Sunarta) Senja Negara Dunia Ketiga senja berdebar menjalar di sela-sela jendela bangunan kumuh tak ada yang paham mengapa waktu sea…
Puisi: Akulah Angin (Karya Nanang Suryadi) Akulah Angin akulah angin . yang ingin menciummu dengan kelembutan. agar engkau terlelap dalam tidur. mimpikan aku. sepenuh rindu?…
Puisi: Ciuman Pertama untuk Tuhan (Karya Ahmadun Yosi Herfanda) Ciuman Pertama untuk Tuhan Merendehkan diri di bawah telapak kaki dalam tahajud paling putih dan sunyi, akhi…
Puisi: Dermaga dan Ranjang (Karya Wayan Jengki Sunarta) Dermaga dan Ranjang “jangan jadi dermaga hanya untuk satu perahu,” desahmu lalu kita nikmati dan hikmati ciuman dan pela…
Puisi: Hanya Secercah Ciuman (Karya Abrar Yusra) Hanya Secercah Ciuman Pandanglah kota dan matahari, simpang dan tiang-tiang ini Di mana pernah melintas bayanganmu Pernah sekejap kita di sini Mengir…
Puisi: Aku Merebah Mencium Bumi (Karya Munawar Syamsuddin) Aku Merebah Mencium Bumi Aku Tengadah Menyalam Tuhan Aku merebah menciumi bumi mencahari sumber wangi Perlahan-lahan masuk ke dalam h…
Puisi: Ciuman (Karya Abdul Wachid B. S.) Ciuman setiap ciuman yang kau alamatkan ke bibirku memompa gairah nafsu sampai-sampai aku melayang k…