Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Kwatrin Embun (Karya Gunoto Saparie)

Kwatrin Embun kuraba embun dingin suatu pagi yang berlinangan di ujung daun subuh baru saja melengkapkan dini hari di horison sayup mengabur segala k…

Puisi: Graben Sore Hari (Karya Soni Farid Maulana)

Graben Sore Hari Seekor gagak bertengger di pucuk salib gereja tua, seperti sang ajal yang menatap nyalang ke segala arah. Langit mendung sepanjang p…

Puisi: Mimpi Liar (Karya I Nyoman Wirata)

Mimpi Liar Mimpi liar membuat gelisah takut pada bayang-bayang Singa atau nagakah kau yang muncul dari jendela Dalam kalender selalu ada ber…

Puisi: Senja Nan Luka (Karya Mustiar AR)

Senja Nan Luka Dia lelaki separuh baya itu Masih saja duduk di sini Mematuk-matuk hari sepi Menyulam asa dikepung asap Senja kian temar…

Puisi: Winter Turun di Rio de Janeiro (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Winter Turun di Rio de Janeiro Winter turun tanpa malu-malu Menimpa wajah sendu Rio de Janeiro Winter turun tanpa malu-malu Dan angin malam menerpa a…

Puisi: Reinier Si Juru Tulis dari Middelburg (Karya Zeffry J. Alkatiri)

Reinier Si Juru Tulis dari Middelburg Aku ikut! Teriak seorang pemuda yatim Kepada kapten kapal yang akan bertolak Dari Middelburg ke Hin…

Puisi: Berkelok Jalan ke Maninjau Danau (Karya Rusli Marzuki Saria)

Berkelok Jalan ke Maninjau Danau Berkelok jalan ke Maninjau, danau Tak kulupa wajah orang tua yang rawan Masa mudanya dihabiskan di rantau o, rantau …

Puisi: Maninjau (Karya Leon Agusta)

Maninjau, 1990 Terbaca namamu Angin menjatuhkannya Di atas daun Di pinggir rimba Luka negeri yang ditinggalkan Bergulir Dalam bias …

Puisi: Danau Maninjau (Karya Rifa'i Ali)

Danau Maninjau Tegak sendiri di malam sunyi, Bersandar ke lumbung tengah ‘laman, Maninjau danau di bawah kaki Dalam sinar terang bulan. Sinar qamar p…
© Sepenuhnya. All rights reserved.