Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Di Tepi Pantai (Karya Amir Hamzah)

Di Tepi Pantai Ombak berderai di tepi pantai,  Angin berembus lemah lembut. Puncak kelapa melambai-lambai, Di ruang angkasa awan bertabut. Burung t…

Puisi: Tidur Hanya Bisa pada-Mu (Karya Emha Ainun Nadjib)

Tidur Hanya Bisa padaMu Tidur hanya bisa padaMu Ketika larut badan tak mengada Sudah khatam segala tangis rindu Tinggal jiwa kusut dan sebuah lagu Ji…

Puisi: Karang (Karya Liza Ramdhani)

Karang Kau tegak berdiri Dipukul ombak Dihempas badai Namun kau tetap tegak. Tiada mengeluh Apalagi merengek Tiada bergerak Apalagi berpeluh. Karang …

Puisi: Ah, Alam Semakin Cemar (Karya Lita Hardono)

Ah, Alam Semakin Cemar kurasa alam semakin cemar kali bening entah ke mana mungkin malu dan bersembunyi di langit jingga burung pipit mungil termangu…

Puisi: Kenangan Masa Kecil (Karya Eka Budianta)

Kenangan Masa Kecil Meskipun kurang jelas Ia masih ingat bahwa Tempat ia bermain Semasa kanak-kanak Ialah plaza yang kini Diapit jalan itu Sehingga s…

Puisi: Kader SB (Karya Adi Sidharta)

Kader SB Kepada SOBSI yang besar kau tanya aku datang dari mana dan mengapa segar mengintan bagaikan embun di rumput pagi harapan. aku adalah anak de…

Puisi: Kemuning (Karya L.K. Ara)

Kemuning Sebagai tanaman hias sebagai pagar hidup diriku memang indah dan juga murah. Aku dapat berbunga lebat jika udara dingin dan hujan turun d…

Puisi: Bugenvil (Karya L.K. Ara)

Bugenvil Aku tak suka tempat teduh aku ingin mandi cahaya matahari sepanjang hari. Aku bisa hidup di mana saja jangan lupa beri cahaya …

Puisi: Nyanyian Perahu (Karya Eka Budianta)

Nyanyian Perahu Perahu itu harus berlayar sendiri Nahkodanya tak perduli, terbuai mimpi Perahu itu hilang di tengah samudera Maukah engkau memegang k…
© Sepenuhnya. All rights reserved.