Puisi: Anak Bangsa (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki) Anak Bangsa Kami adalah anak-anak bangsa yang tumbuh dari peluh perjuangan. Tidak ada kata menyerah, hanya langkah yang terus maju. Kami adalah harap…
Puisi: Senja di Pantai Selatan (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki) Senja di Pantai Selatan Senja jatuh perlahan di garis laut selatan, mengukir warna di cakrawala. Nelayan pulang membawa cerita, bukan hanya hasil tan…
Puisi: Jeritan dari Luar Garis (Karya Carrik Dagur) Jeritan dari Luar Garis Sebelum berangkat ke sana, Kau yang membumi menyuguhkan(ku) janji-janji demikian; segala harap(ku) akan terkabul, segala hara…
Puisi: Menjelang Pemilu (Karya F. Rahardi) Menjelang Pemilu 1987 Menjelang Pemilu 1987 seratus ton tempe didorong masuk ke dapur Rumah Tahanan Negara Salemba seratus ton tahu …
Puisi: Merah Putih (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki) Merah Putih Merah adalah keberanian yang menguatkan langkah. Putih adalah ketulusan yang menyucikan tujuan. Bersama menjadi bendera, berkibar dalam d…
Puisi: Negeri Hutan Tropis (Karya Moh Akbar Dimas Mozaki) Negeri Hutan Tropis Daun-daun hijau bernyanyi bersama angin, menyimpan rahasia umur panjang bumi. Burung-burung berkicau tanpa mengetahui bahwa merek…
Puisi: Pengantar (Karya Hijaz Yamani) Pengantar Kita apakan alur cermin ketika kita merapat berduaan Bulan tidak timbul tapi kita bisa melihat lembah itu dari balik alur cermin ini Kau ap…
Puisi: Kata Orang (Karya Adri Darmadji Woko) Kata Orang inilah konon kata orang: meniuplah sangkakala dan muncullah burung …
Puisi: Seorang Nenek di Kaki Merapi (Karya Susy Ayu) Seorang Nenek di Kaki Merapi setelah puing, setelah asap setelah tak seorangpun seorang nenek digendong relawan ia enggan tak mau pergi kula mriki ma…