Puisi: Merasakan Sesuatu (Karya Hendro Siswanggono) Merasakan Sesuatu Merasakan sesuatu di luar diri Seorang asing yang was-was dan curiga Bintang-bintang penerang tak menyuluh apapun Gambaran realitas…
Puisi: Hidupku Ini (Karya Irvan Riana Agustian) Hidupku Ini H idup janganlah menyerah I ni bukan akhir hidupmu D unia masih membutukanmu U ntuk hidup lebih berarti P enuhi dengan mimpi…
Puisi: Kecewa (Karya A. Munandar) Kecewa Aku pernah berharap senyap menangis dalam gelap. Aku pernah terluka berdarah berkali-kali malah. Kita memilih…
Puisi: Pertanyaan di Ujung Malam (Karya A. Munandar) Pertanyaan di Ujung Malam Bukankah kita pernah di sini mencari makna dari kesunyian yang tumbuh di dalam keramaian? …
Puisi: Surat untuk Oy (Karya Rini Intama) Surat untuk Oy Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala tetap dipuja-puja bangsa Oy, itu sepenggal lagu yang kuingat…
Puisi: Tentang Jarak (Karya A. Munandar) Tentang Jarak Memang, tak mudah memahami rindu saat jarak meludahi perjuangan temu; kita cuma punya cinta, merayu hanya merajut-rajut sepi. …
Puisi: Meminang Putri Dewa (Karya Daffa Randai) Meminang Putri Dewa : Orihime & Hikoboshi tiada terhitung sudah, ko berapa banyak kesunyian telah rampung kujahit kuperindah sebelum tiba masa ay…
Puisi: Eksplikasi Tumang Sumbi (Karya Daffa Randai) Eksplikasi Tumang Sumbi : Sangkuriang 1. sebab sejak pagi memang tak ada kawanan rusa di jantung hutan ini, dik. sedang seluruh penjuru telah tuntas …
Puisi: Pesta Politik (Karya A. Munandar) Pesta Politik Mengapa masih menggoda senja bukankah sejarah disembunyikan malam dalam kesunyian dalam? Dan…
Puisi: Bisakah Kuasah Belati Imanku (Karya Aspar Paturusi) Bisakah Kuasah Belati Imanku Mungkin belati imanku tidak tajam bahkan telah mulai berkarat lantaran kehidupan dunia yang meriah masih kubiarkan diri …
Puisi: Perihal Uang dan Ketamakan (karya A. Munandar) Uang dan Ketamakan Saat uang menjadi lidah Ketamakan menjadi telinga Tidak ada yang perlu diperbincangkan: Kita sedang menunggu kehancuran.…
Puisi: Persatuan Bangsa (Karya Muhammad Lutfi) Persatuan Bangsa Persatuan kita adalah barikade baja Tak tertembus peluru nyasar Tak mempan nuklir dan penj…