Aceh sedang tidak baik-baik saja.

2019

Puisi: Merasakan Sesuatu (Karya Hendro Siswanggono)

Merasakan Sesuatu Merasakan sesuatu di luar diri Seorang asing yang was-was dan curiga Bintang-bintang penerang tak menyuluh apapun Gambaran realitas…

Puisi: Hidupku Ini (Karya Irvan Riana Agustian)

Hidupku Ini H idup janganlah menyerah I ni bukan akhir hidupmu D unia masih membutukanmu U ntuk hidup lebih berarti P enuhi dengan mimpi…

Puisi: Kecewa (Karya A. Munandar)

Kecewa Aku pernah berharap senyap menangis dalam gelap. Aku pernah terluka berdarah berkali-kali malah. Kita memilih…

Puisi: Pertanyaan di Ujung Malam (Karya A. Munandar)

Pertanyaan di Ujung Malam     Bukankah kita pernah di sini     mencari makna dari kesunyian     yang tumbuh di dalam keramaian? …

Puisi: Surat untuk Oy (Karya Rini Intama)

Surat untuk Oy Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya Indonesia sejak dulu kala tetap dipuja-puja bangsa Oy, itu sepenggal lagu yang kuingat…

Puisi: Tentang Jarak (Karya A. Munandar)

Tentang Jarak Memang, tak mudah memahami rindu saat jarak meludahi perjuangan temu; kita cuma punya cinta, merayu hanya merajut-rajut sepi. …

Puisi: Meminang Putri Dewa (Karya Daffa Randai)

Meminang Putri Dewa : Orihime & Hikoboshi tiada terhitung sudah, ko berapa banyak kesunyian telah rampung kujahit kuperindah sebelum tiba masa ay…

Puisi: Eksplikasi Tumang Sumbi (Karya Daffa Randai)

Eksplikasi Tumang Sumbi : Sangkuriang 1. sebab sejak pagi memang tak ada kawanan rusa di jantung hutan ini, dik. sedang seluruh penjuru telah tuntas …

Puisi: Pesta Politik (Karya A. Munandar)

Pesta Politik Mengapa masih menggoda senja bukankah sejarah disembunyikan malam dalam kesunyian dalam? Dan…

Puisi: Bisakah Kuasah Belati Imanku (Karya Aspar Paturusi)

Bisakah Kuasah Belati Imanku Mungkin belati imanku tidak tajam bahkan telah mulai berkarat lantaran kehidupan dunia yang meriah masih kubiarkan diri …

Puisi: Perihal Uang dan Ketamakan (karya A. Munandar)

Uang dan Ketamakan Saat uang menjadi lidah Ketamakan menjadi telinga Tidak ada yang perlu diperbincangkan: Kita sedang menunggu kehancuran.…

Puisi: Persatuan Bangsa (Karya Muhammad Lutfi)

Persatuan Bangsa Persatuan kita adalah barikade baja Tak tertembus peluru nyasar Tak mempan nuklir dan penj…
© Sepenuhnya. All rights reserved.