Puisi: Solitude (Karya Acep Zamzam Noor) Solitude Dekat gelombang yang terus mengucapkan namamu Aku lupa jejak bulan yang dulu menerangi jalanku Seribu tombak melesat dari obor-obor…
Puisi: Sendiri (Karya Acep Zamzam Noor) Sendiri Pada hamparan waktu memancar air mataku Kuperas dari kepedihan rindu dan gairah cinta Ibadahku tak …
Puisi: Di Malioboro (Karya Acep Zamzam Noor) Di Malioboro Di antara kereta yang beranjak ke timur Serta jerit peluit yang masih tersisa di telinga Udara seperti bergetar meski hujan tel…
Puisi: Firenze (Karya Acep Zamzam Noor) Firenze Ingin kulepaskan hasratku Ke pusat gairahmu Seperti peristiwa-peristiwa lalu Yang dikekalkan waktu Dalam lukisan. Begitu juga ja…
Puisi: Nyanyian Ariadne (Karya Acep Zamzam Noor) Nyanyian Ariadne (1) Sinar bulan telah mematangkan kandunganmu Seorang bayi akan lahir dari benua sunyi ini Begitu lama matamu terpejam, sea…
Puisi: Sacré Cœur (Karya Acep Zamzam Noor) Sacré Cœur Lewat pasar yang riuh Lewat deretan panjang kaki lima Lewat tangga yang disandarkan Ke bukit. Aku merasa tak akan sampai Ke p…
Puisi: Nothing Like the Sun (Karya Acep Zamzam Noor) Nothing Like the Sun Wajah molek rembulan kuciumi di ujung mabukku Keindahan lahir dari perumpamaan lumpur hitam Seribu keong lusuh merangka…
Puisi: Rocca Paolina (Karya Acep Zamzam Noor) Rocca Paolina Sebuah lorong gelap Dengan ruang-ruang berceruk Dinding kasar dan tangga-tangga Yang berkelok…
Puisi: Mei (Karya Acep Zamzam Noor) Mei Kau datang dari sebuah ujung yang jauh Datang dengan tas punggung serta sungging senyum Yang tergantung ngungun. Pada subuh yang dingin itu Bandu…
Puisi: Sajak yang Lahir dari Senyum Ria Soemarta (Karya Acep Zamzam Noor) Sajak yang Lahir dari Senyum Ria Soemarta (1) Cahaya satu menyala dalam jiwaku Matamu adalah isyarat Engkau mengetuk hatiku dengan tatapan Menggedor …
Puisi: Lagu Hujan (Karya Acep Zamzam Noor) Lagu Hujan Versi majalah Horison (Februari, 1984) dan pagi menggeliat bumi kuyup malaikat kecil menyanyikan lagu natalmu. Bunga-bunga terang di ramb…