Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Husni Djamaluddin

Puisi: Orang Tua (Karya Husni Djamaluddin)

Orang Tua Orang tua mengajar anak-anaknya mulai bicara Orang tua mengajar anak-anaknya pintar bicara orang tua mengajar anak-anaknya bicara benar Or…

Puisi: Salib (Karya Husni Djamaluddin)

Salib Yesus turun dari tiang salibnya di bukit Golgotha tanpa luka di tubuhnya tanpa darah di jubahnya tanpa dendam di hatinya dari bukit itu Yesus m…

Puisi: Berapa, Husni? (Karya Husni Djamaluddin)

Berapa, Husni? berapa gunung Himalaya kau perlu menguruk Lautan Teduh kesepianmu berapa rimba Amazon kau perlu menguruk Lautan Teduh kesepianmu berap…

Puisi: Ketika Terlempar ke Hutan Belukar (Karya Husni Djamaluddin)

Ketika Terlempar ke Hutan Belukar sudah sejauh inikah aku terlempar dari jalan raya beredar dalam lingkar hutan belukar kehilangan utara kehilangan m…

Puisi: Pasca Nasionalisme (Karya Husni Djamaluddin)

Pasca Nasionalisme aku kehilangan rasa asin di ladang-ladang garam tanah airku aku kehilangan rasa pedas di ulekan-ulekan sambal tanah airku aku kehi…

Puisi: Saat-Saat Terakhir Muhammad Rasulullah (Karya Husni Djamaluddin)

Saat-Saat Terakhir Muhammad Rasulullah demam itu demam yang pertama demam yang terakhir bagi rasul terakhir jam itu adalah jam-jam penghabisan bagi U…

Puisi: Bulan Luka Parah (Karya Husni Djamaluddin)

Bulan Luka Parah bulan luka parah karena laut kehilangan ombak bulan luka parah karena ombak kehilangan laut bulan luka parah darahnya tumpah        …

Puisi: Jakarta (Karya Husni Djamaluddin)

Jakarta jakarta adalah bis kota yang berjubel penumpangnya bergerak antara kemacetan jalan raya dan terobosan-terobosan tak terduga jakarta adalah bo…

Puisi: Mencari Yang (Karya Husni Djamaluddin)

Mencari Yang telah kering segala mata air di gunung-gunung hulu diserap sungai-sungai yang mengalir berliku-liku telah kering segala sungai di muka b…

Puisi: Adalah (Karya Husni Djamaluddin)

Adalah Adalah tanah adalah air                       adalah api Adalah tanah pasrah adalah air mengalir Adalah angin bertiup adalah api membakar Adal…

Puisi: Budha dalam Stupa (Karya Husni Djamaluddin)

Budha dalam Stupa kuintip kau dalam stupa kuraba lenganmu yang luka Budha kita alangkah beda kau alangkah tenteram dalam stupa alangkah mantap dalam …
© Sepenuhnya. All rights reserved.