Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Tentang Waktu

Puisi: Warna (Karya Ajip Rosidi)

Warna Menyala warna membakar dada hari-hari penuh bisa waktu dihabisi mimpi-mimpi bocah meningkat dewasa tiga jalan pertem…

Puisi: Setitik Debu (Karya Diah Hadaning)

Setitik Debu Setitik debu lepas dari rambutku yang putih kelabu kutiup penasaran dan gigil raga gemetaran debu jadi gelembung membumbung…

Puisi: Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu (Karya Korrie Layun Rampan)

Bertahan Kita dalam Ayunan Waktu Terayun kita dalam saat, dalam terban hari Dingin pun memekat, membasuh jasmani Sejuta makna terlepas dari jari, rai…

Puisi: Setajam Layung Senja (Karya Goenawan Mohamad)

Setajam Layung Senja Setajam layung senja: Lorong-lorong ini pun juga Bergetar antara pucuk, antara gerak samar cemara Dan segala pasti menung…

Puisi: Waktu (Karya Emha Ainun Nadjib)

Waktu Waktu menapaki tanah Waktu bersijingkat, amat perlahan, di jalanan desaku Jika saja diperkenankan, Waktu pengin tinggal abadi padanya, Waktu ta…

Puisi: Perempuan yang Berjalan di Arus Zaman (Karya Diah Hadaning)

Perempuan yang Berjalan di Arus Zaman Aku berjalan meniti windu memunguti luka para saudaraku luka abadi dari era waktu yang membusuk oleh…

Puisi: Losari Tengah Malam (Karya D. Zawawi Imron)

Losari Tengah Malam Dengan Putera-puteri Arsal Malam begini dingin pun diantar kecipak selat Langit yang p…

Puisi: Tangan Waktu (Karya Sapardi Djoko Damono)

Tangan Waktu selalu terulur ia lewat jendela yang panjang dan menakutkan selagi engkau bekerja, atau mimpi pun tanpa berkata suatu apa bila saja kaut…

Puisi: Sebelum Waktu Jadi Abu (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Sebelum Waktu Jadi Abu kami lahir dari puing-puing reruntuhan tahun-tahun duka bersama pekik serak gagak kami merangkak ke balik malam ka…

Puisi: Mencari Musim (Karya Diah Hadaning)

Mencari Musim Seorang petani muda runtuh dunia kehilangan mimpi pengantin sawah raib menjelang panen sudah dihitung hari di peta waktu t…

Puisi: Kereta Waktu (Karya Kurniawan Junaedhie)

Kereta Waktu Kereta waktu  melintas di depanku Umurku tanggal satu Kenangan hanyut bersama angin menderu. Cintakah kau kepadaku? …

Puisi: Waktu (Karya Wing Kardjo)

Waktu (1) Aku makan waktu. Aku makan mimpi, aku makan nasi lauk-pauk basi. Minum racun buah-buahan busuk yang disisihkan Adam dan …

Puisi: Prologue (Karya Sapardi Djoko Damono)

Prologue masih terdengar sampai di sini duka-Mu Abadi. Malam pun sesaat terhenti sewaktu dingin pun terdiam, di luar langit yang…
© Sepenuhnya. All rights reserved.