Puisi: Akan Aku (Karya Arih Numboro) Akan Aku Aku kibarkan merah putih di dadaku Penuh gelora dan bahana Penuh cinta dan pesona membara Aku kabarkan kepada dunia Nusantara indah yang kay…
Puisi: Semua Tergantung Kita (Karya Arih Numboro) Semua Tergantung Kita Kita tanam padi Akan tumbuh padi Kita pasti tuai padi Meskipun rerumputan Akan kita tuai pula Itulah seuntai tamsil bijaksana S…
Puisi: Potret Itu (Karya Arih Numboro) Potret Itu Potret itu masih seperti dulu Terpasang rapi di ruang tamu Menyambut semua orang Yang datang bertandang Ya, itu kakek Keriput wajahnya ada…
Puisi: Kata Eyang (Karya Arih Numboro) Kata Eyang Dahulu anak-anak suka gobag sodor dan jelungan Permainan kelompok yang mengutamakan sportivitas dan kejujuran Kata Eyang Dahulu ada permai…
Puisi: Ibu Apakah Aku Boleh (Karya Arih Numboro) Ibu Apakah Aku Boleh Ibu, apakah aku boleh menjadi guru? Akan aku ajari anak-anak menyanyi Lagu sanjungan dan pujian yang merdu Lagu cinta pada tanah…
Puisi: Aku Ini Siapa (Karya Arih Numboro) Aku Ini Siapa Aku ini siapa? Setiap pagi ke luar rumah Wajah tegak jalan gagah Berseragam mewah ke sekolah Aku bangga dengan aku Aku bangga dengan ot…
Puisi: Yang Terakhir (Karya Arih Numboro) Yang Terakhir Di petak sawah terakhir Pipit menunduk sendu Dialah pipit terakhir Hatinya terbakar rindu Rindu Rindu bersendau gurau Rindu bercanda ta…
Puisi: Jadikan Aku Ksatria (Karya Arih Numboro) Jadikan Aku Ksatria Ibu, dongengi aku hikayat para ksatria Yang gagah berani membela kebenaran Dan kehormatan dan harga diri bangsa Ayah, ceritakan p…