Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Bambang Darto

Puisi: Laut (Karya Bambang Darto)

Laut Apa yang senantiasa bergoyangan di tengah lautan Buih yang berkejaran atau cuma ilusi yang terbentang Atau darah alam yang mengombak dan membuat…

Puisi: Sajak dari Laut (Karya Bambang Darto)

Sajak dari Laut Laut bergelombang buas tapi, lebih buas hati manusia Hari demi hari meruntuhkan alam manusia kami Dan ombak berbisik menandai lagu ne…

Puisi: Matahari Esok Hari (Karya Bambang Darto)

Matahari Esok Hari Wariskan bumi yang manis pada anak-anak kita bukan pijar matahari yang membakar dada mereka dan mengobarkan perdebatan zaman di lu…

Puisi: Pelabuhan Tanjung Perak (Karya Bambang Darto)

Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan ini terjaga sejuta armada selat Madura Cakrawala putih bagai cerita amsal Gelombang pun memukul ajaran palsu dalam …

Puisi: Kita Mati (Karya Bambang Darto)

Kita Mati Kita telah mati saat lembut angin pagi sudah kita anggap tak suci. Kita kerangka yang dibunuh ribuan mimpi berjalan dan masih bangga diri. …

Puisi: Mama (Karya Bambang Darto)

Mama Mawar selalu mekar Semerbak cinta mewujud Di musim hujan. Cinta yang tak saling meminta Cinta yang saling memberi Seluruh keinginan. Selalu saja…

Puisi: Aku dan Kotaku (Karya Bambang Darto)

Aku dan Kotaku Aku telah tiba di kotaku lagi tanpa perasaan merdeka Aku berjalan dalam hujan hidup dalam hujan Kenangan pahit yang turun dari langit …

Puisi: Melambunglah Wahai Melambunglah (Karya Bambang Darto)

Melambunglah Wahai Melambunglah Maut melambunglah. Aduhai melambunglah. Ke langit biru ke negeri Tuhan Jangan meraung bagai kecapi ajaib Ada di siang…

Puisi: Sore Hari (Karya Bambang Darto)

Sore Hari Hujan turun di saat jam rusak dan matahari menggelap Hari tanpa angin dan ketika geludug menggedor dada hatiku luka Ah, cinta yang tak sali…

Puisi: Teka-Teki Tak Berjawab (Karya Bambang Darto)

Teka-Teki Tak Berjawab Mengapa kita kubur suara-suara kita Mengapa kita kubur tangan dan kaki kita Mengapa kita kubur pikiran-pikiran kita Kita tak b…

Puisi: Tercerai dari Laut (Karya Bambang Darto)

Tercerai dari Laut Jika mawar lesi tak memerah kembali apa yang dibisikkan musim pada matahari Jika bulan tak muncul dan bintang-bintang tak berhambu…

Puisi: Surat Kecil Buat SND (Karya Bambang Darto)

Surat Kecil Buat SND Laut dengan pesisir, keteguhan karang dan segala seluk-beluknya akan nampak lebih jelas jika dilihat mata kristal. Namun aku ter…

Puisi: Aku Menanam Mawar (Karya Bambang Darto)

Aku Menanam Mawar Aku menanam mawar dan tak ternilai elok kembang- kembangnya, mereka paling suka meledek orang - yang girang memangsa dirinya sendir…

Puisi: Berkah Hujan (Karya Bambang Darto)

Berkah Hujan Hujan! Berkah langit  yang melimpah bagi bunga-bunga.  Tapi penghalang jahat bagi pengejar dunia Cemburu di mawar  menari gembira dalam …

Puisi: Kabut (Karya Bambang Darto)

Kabut Rumput-rumput dan bunga-bungaan di kebun mungil menggumam dalam perubahan warna: beku dan kelabu Aneh, senantiasa menghadap padaku Perempuan, s…

Puisi: Apel dan Gadis (Karya Bambang Darto)

Apel dan Gadis Apel merah matang mengeras di dada gadis mungkin dirabuk pakai kosmetik kadang nampak lembek bagai ilham yang sulit menangkap teka-tek…

Puisi: Aku Menatap Jejakmu (Karya Bambang Darto)

Aku Menatap Jejakmu Langit tak pernah berganti di jalan ini Kutemukan: kerisik dedaunan matahari dan bulan yang bergerak lambat. Kutatap jejakku di s…
© Sepenuhnya. All rights reserved.