Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Mochtar Pabottingi

Puisi: Harau (Karya Mochtar Pabottingi)

Harau Simak baik-baik Garis-garis hitam vertikal itu Di deretan panjang tebing batu Di situ Berjilid-jilid tambo mustahil tuntas Engkau tuturkan Lalu…

Puisi: Serpih Kapas (Karya Mochtar Pabottingi)

Serpih Kapas Aku adalah serpih kapas     kelopak randu     yang melambung di angin lintas Secercah demi secercah serat-serat tubuhku     luruh tiap k…

Puisi: Untuk Mati (Karya Mochtar Pabottingi)

Untuk Mati Malam ini kembali kurebahkan Seluruh diriku Di altar kremasiMu Ada yang terus menggelembung. Ya Khalik Ada yang terus melilit. Begitu sara…

Puisi: Selalu Aku Menjelma dalam Hujan (Karya Mochtar Pabottingi)

Selalu Aku Menjelma dalam Hujan A Pada mulanya adalah panah-panah air     yang menari berloncatan di atas genang     di tabuh tambur daunan pohon-poh…

Puisi: Kereta Api Terakhir (Karya Mochtar Pabottingi)

Kereta Api Terakhir Tak dihitung lagi matahari Ketika kereta itu bergerak. Ke dunia yang lain Cakrawala kehilangan ufuk. Orang-orang terpaku     di t…

Puisi: Carla dan Kunto (Karya Mochtar Pabottingi)

Carla dan Kunto A lni adalah sihir harum poplar Pada sebuah bandara:     Pertama sekali adalah mentari pagi     Di dahan-dahan langit     Musim panas…

Puisi: Amherst, Musim Gugur, 1980 (Karya Mochtar Pabottingi)

Amherst, Musim Gugur, 1980 Daunan merah bergantungan, gemetar, dan luruh Sepanjang jalan ke Belchertown, dari Colonial Village Sepanjang jalan ke Nor…

Puisi: Di Altar Purba-Mu, 1999 (Karya Mochtar Pabottingi)

Di Altar Purba-Mu, 1999 (1) Di altar purba-Mu Kusujudkan rindu derai dukaku Aku datang Berbeban bumi langit tanahku senja yang terbakar Aku datang Be…

Puisi: Ketiadaan (Karya Mochtar Pabottingi)

Ketiadaan Aku adalah burung gagak Yang terus mengitari telaga Mencarimu Pada senja Kita tak lagi terpana Pada sembilu Kita tak lagi kelu Waktu pun b…

Puisi: Tekukur Akhir Desember (Karya Mochtar Pabottingi)

Tekukur Akhir Desember Kembali tengah malam begini Kukurmu menyimpulkan seluruh hening Ke dalam semerbak harum kemuning Pada bulu-bulumu Desember pun…

Puisi: Bertutur Ketika Salju (Karya Mochtar Pabottingi)

Bertutur Ketika Salju Adakah yang menangkap misteri Pada simetri tubuhmu. Dalam kehangatan beku Adakah yang menangkap tutur diammu Tentang sedu birah…
© Sepenuhnya. All rights reserved.