Puisi: Seperti Sebuah Doa (Karya Abdul Hadi WM) Seperti Sebuah Doa Lalu melambailah daun-daun bunga kemboja meraih sepinya pada tanah Angin yang sekarang. Dan kita yang membuat ruang bangku kecil d…
Puisi: Doa Orang-Orang Sederhana (Karya Diah Hadaning) Doa Orang-Orang Sederhana Tuhan Yang Maha Segalanya dengarlah doa kami jauhkan kami dari keangkuhan teknologi di kota keratin ada seminar …
Puisi: Ketika Doa Retak di Ujung Munajat Kehidupan (Karya Ahmad Yani AZ) Ketika Doa Retak di Ujung Munajat Kehidupan (2) Di sebuah sudut masih ada yang menghiba Di sebuah sudut masih ada yang meraba raba Di sebuah sudut ma…
Puisi: Di Sudut Bandara (Karya Alex R. Nainggolan) Di Sudut Bandara di sudut bandara, senyummu rekah kelak pesawat akan memutir turbin dan aku kembali padamu setelah pemberangkatan…
Puisi: Dunia Semata Wayang (Karya Iman Budhi Santosa) Dunia Semata Wayang Memburu anak semata wayang rindu berganti ibu bertarung sungguh demi selendang sampai tua minta ditunggu bahu kekar, senyum mawar…
Puisi: Aku Senantiasa Menyeru (Karya Dimas Arika Mihardja) Aku Senantiasa Menyeru Aku senantiasa menyeru tanpa jemu ketika sawah-sawah rekah dan bumi tengadah memeram wajah-wajah gelisah petani yang m…
Puisi: Tersalib Sepi (Karya Sam Haidy) Tersalib Sepi Sepi adalah salib gaib Tertancap di luar ruang Tak lapuk oleh waktu Di situ aku terpaku. …
Puisi: Sihir Seudati (Karya Diah Hadaning) Sihir Seudati Berapa liang luka menjadi peta mengatup kembali oleh sihir seudati rampak gerak dalam satu nafas warnai jingga di balik ru…
Puisi: Orang-Orang Baru dari Subang (Karya Adi Sidharta) Orang-Orang Baru dari Subang De-i-de-i kini tinggal cerita tentang wanita yang jadi janda tentang tani jadi penghuni dunia yang tanpa-rumah-dan-nasi …