Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Postingan

Puisi: Bukan Bagian (Karya Gus tf)

Bukan Bagian Suatu ketika – entah bila – aku bukan bagian dari alam raya. Tentang apakah manusia, tentang apakah dunia, bagiku semua …

Puisi: Pemandangan di Tambahsari (Karya F. Rahardi)

Pemandangan di Tambahsari dua burung gagak merendah begitu sepinya dia gerombolan nipah berjajar di pamatang dan daunnya yang gun…

Puisi: Seekor Sufi (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Seekor Sufi Seekor binatang yang menamakan dirinya Sufi, Terbit dari ketiak pahaku yang sebelah kiri. Ia memaki namaku yang menghardik siang malam: B…

Puisi: Di Antara Badai (Karya B. Y. Tand)

Di Antara Badai Di Antara Senyap Di antara badai     kita taburkan racun     kita hirup setiap hari     Di antara senyap kita tanamkan dendam kita su…

Puisi: Upacara Kelahiran (Karya Wayan Jengki Sunarta)

Upacara Kelahiran bulan kesembilan mataku ditumbuhi lumut hujan rancu pada batang alangalang aku tiba cahaya yang tergenggam adala…

Puisi: Bilangan dan Keberuntungan (Karya Tjahjono Widarmanto)

Bilangan dan Keberuntungan bilangan adalah nasib. begitu sulit dinujum serupa lampu-lampu berkedip-kedip bergantian setiap nyalanya menitipk…

Puisi: Diri (Karya Korrie Layun Rampan)

Diri Apakah yang masih tertinggal dari percakapan Busa telah mengental di dasar gelas, pohon-pohon limbung Sementara kelasi menghabisi sisa maboknya …

Puisi: Cermin (Karya Korrie Layun Rampan)

Cermin Ada sejuta serigala Memburu di cermin wajah kita Lapar dan ganas Gagak-gagak menyanyi ke arah rimba Seperti menyayat-nyayat daging kita Mataha…

Puisi: Sajak Transmigran (Karya F. Rahardi)

Sajak Transmigran (2) dia selalu singkong dan terus-menerus singkong hari ini singkong tadi malam singkong besuk mungkin singkong besu…
© Sepenuhnya. All rights reserved.