Puisi: Malam Seribu Bulan (Karya Damiri Mahmud) Malam Seribu Bulan Unggas diam Pohon diam Angin diam Rumah diam Kota diam Istana diam Nafsu diam Diam hurufku Diam ejaku Diam bibirku Hati gemuruh me…
Puisi: Jam Gadang (Karya Damiri Mahmud) Jam Gadang jam gadang begitu tenang di tengah anggukan delman istana bung hatta dan taman jam gadang adakah engkau menyimpan misteri pada angka romaw…
Puisi: Rohingya (Karya Damiri Mahmud) Rohingya rumah yang memberi kita daun pintu dan jendela bayangan muka tinggal mengeras pada bayangan kaca darah dan bumi menangis dalam kristal kamar…
Puisi: Menjadi Tanah (Karya Damiri Mahmud) Menjadi Tanah (sajak mei mei) "Aku hanya serabut halus dan lemah mencucuk menembus selangkang tanah merayap tak kenal lelah ketika buahmu membes…
Puisi: Di Jalan Bali Ada Tetes Bagai Hujan (Karya Damiri Mahmud) Di Jalan Bali Ada Tetes Bagai Hujan (pension wilhelmina oktober 1945) Lencana merah-putih tersemat di dada seorang pemuda lewat di muka pension wilhe…
Puisi: Kesaksian Seorang Penyair (Karya Damiri Mahmud) Kesaksian Seorang Penyair Aku sudah tulis apa yang aku bisa tulis dengan berbagai gaya dan kiasan arif membaca tanda-tanda tidak melakukan dosa-dosa …
Puisi: Cinta Rabiah (Karya Damiri Mahmud) Cinta Rabiah Rabiah, kau kecewa pada peradaban manusia buru-buru merujuk Tuhan bercinta gemerincing rebana dan tarian dendangan sepanjang jalan sebag…
Puisi: Kita Lupa (Karya Damiri Mahmud) Kita Lupa burung-burung menembang berkembangan dalam cuaca mimpi kita bulunya yang cantik menggelitik adakah engkau di sana sekali ia singgah dan mem…
Puisi: Aku tak Rindu (Karya Damiri Mahmud) Aku tak Rindu aku tak rindu seruling hafiz dan rumi tak kemaruk mabuk ibnul farid aku butakan mata atas kerlap singgasana simurgh ketika tiga puluh …
Puisi: Ramadhan Malam (Karya Damiri Mahmud) Ramadhan Malam Malam dalam rakaat patah-patah Malam tengah malam huruf yang tertatih lelah Meniti hening Allah 23 Ramadhan 1431 Analisis Puisi : Pui…
Puisi: Ramadhan Batu (Karya Damiri Mahmud) Ramadhan Batu batu dahulu bernama gua rumah margasatwa menyimpan rahasia karena tahu dan percaya batu tak pernah mau berkata batu senantiasa setia ai…
Puisi: Ramadhan (Karya Damiri Mahmud) Ramadhan panaskan aku di tungku perapian ini biar terbakar lapar pupus haus menjalar seluruh pori panaskan badan di tungku mengelegak kobaran api bia…
Puisi: Cermin (Karya Damiri Mahmud) Cermin kau mesti menatap dunia dengan hatimu persis seperti kau menatap cermin setiap kali waktu bersisir dalam kamarmu Analisis Puisi: Puisi "C…
Puisi: Semangat Palestina (Karya Damiri Mahmud) Semangat Palestina biar merangkak atau makan tanah kami akan tetap tegak tak menyerah biar makan kerak bersimbur darah kami tetap bergerak fisabilill…
Puisi: Mengenang Penyair Palestina (Karya Damiri Mahmud) Mengenang Penyair Palestina Mengenang Mahmoud Darwish bagaimanakah aku membayangkan anda memandang palestina negeri yang kaucinta dan tinggalkan kare…
Puisi: Seribu Bulan (Karya Damiri Mahmud) Seribu Bulan Ahlan Wa Sahlan Ya Ramadhan kugiring daging Ke seribu mesin giling Tak lumat lumat Kukuririm tulang Ke seribu lang lang Tak tamat tamat …