Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi Rita Oetoro

Puisi: Simponi (Karya Rita Oetoro)

Simponi (I) sudahkah kita — menghayati liku-liku sang waktu? (II) adakah kita — menjadi lebih bijak, lebih cerdas dan lebih santun? (III) pada stasi …

Puisi: Pertemuan (Karya Rita Oetoro)

Pertemuan senyum mengembang di wajahnya, saat membaca sajak-sajak berdebu dari suatu masa yang teramat jauh dan berpandangan kami: dalam alunan kenan…

Puisi: Rumpun Pisang (Karya Rita Oetoro)

Rumpun Pisang hanya dari kejauhan saja, gadis kecil itu diperbolehkan mengawasi orang-orang kampung mengalah dedaunan hijau aroma tanah kebun yang ba…

Puisi: Panorama (Karya Rita Oetoro)

Panorama lembah itu tidak seberapa luas di tepi kota — dan hijau semata hijau perdu-perdu liar serta gemuruh air terjun di batu-batu sungai 1975 Sumb…

Puisi: Romansa (Karya Rita Oetoro)

Romansa yang tersurat dan yang tersirat — kadangkala membuat kita tertawa dan menangis pada saat yang sama, bukan? biar, biarkan mereka mengatakan ki…

Puisi: Elegi (Karya Rita Oetoro)

Elegi ternyata belum sepenuhnya — daku pasrah sumarah: masih juga kebimbangan menjadi pedang bermata dua, terhunus tajam di tubir jurang! 1992 S umbe…

Puisi: Jakarta (Karya Rita Oetoro)

Jakarta senja demi senja menelan usia berbunga debu dan bising kota — selalu melantunkan lagu-lagu rindu dalam hati telah kukenal — garis-garis wajah…

Puisi: Hutan Jati (Karya Rita Oetoro)

Hutan Jati aroma menyengat khas dedaunan jati yang telah lama kukenal, tiada di sini; hanya warna kecokelatan batang-batang dan rerantingan meranggas…

Puisi: Angin Dusun (Karya Rita Oetoro)

Angin Dusun kami orang-orang pedataran jauh dari pantai dari gunung subur tanah sumber perut kami sawah-sawah dan kebun kelapa hati kami tersangkut d…

Puisi: Yogyakarta (Karya Rita Oetoro)

Yogyakarta Sepokok beringin tua yang kesepian merenungi silsilah berkepanjangan mengapa tergesa-gesa - senja hari belum tiba 1975 Sumber: Horison (Ju…

Puisi: Yogya (Karya Rita Oetoro)

Yogya kota yang berkata dan cerita menggelegak di bidangnya pelarian-pelarian datang malioboro penyusuran petualang seni inilah jantung kota! bicaral…

Puisi: Eksistensi (Karya Rita Oetoro)

Eksistensi temaram senja musik gamelan mengendap perlahan angin kemarau berhenti berlari ketika tanganmu melepas kancing blouseku satu per satu perem…

Puisi: Kepada Pelukis (Karya Rita Oetoro)

Kepada Pelukis 'what — we ask — is life, without a touch of poetry in it?' ('kevin kline as the pirate king in gilbert and sullivan's…

Puisi: Eksperimen (Karya Rita Oetoro)

Eksperimen ketika setiap orang — menghamburkan omong kosong sepanjang hari seperti yasunari kawabata aku segera berdiri — dengan sepatah kata 1975 Su…

Puisi: Kepada J. Tirtowinoto S. Y. (Karya Rita Oetoro)

Kepada J. Tirtowinoto S. Y. 19 — minggu palma tidak tahu apa maksudmu tetapi — kami percaya padamu 23 — kamis putih penyerahan diri — tuntas seluruhn…

Puisi: Pameran (Karya Rita Oetoro)

Pameran daun-daun puring berwarna senja - menggapaiku untuk menghitung waktu pada langit yang kelabu sebuah salon: adieu! 1978 Sumber: Dari Sebuah Al…

Puisi: Aquarel (Karya Rita Oetoro)

Aquarel lihatlah — wajah yang penuh dukana — seperti isa di kanvas itu! adapun manusia, hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikian…

Puisi: Bumi Kamandaka (Karya Rita Oetoro)

Bumi Kamandaka — mashi telah lama hilang — pesona hikayat pusaka — yang terentang sepanjang hutan-hutan pinus hingga padang-padang ilalang tanah kela…
© Sepenuhnya. All rights reserved.