Puisi: Seh Siti Jenar (Karya Adri Darmadji Woko) Seh Siti Jenar rupanya aku harus menjadi cacing kembali menggeliat-geliat di kota Jakarta lalu kudengar seorang wali berkata: "jangan ada orang …
Puisi: Kata Orang (Karya Adri Darmadji Woko) Kata Orang inilah konon kata orang: meniuplah sangkakala dan muncullah burung …
Puisi: Telah Haus Bulan, Membawa Sepi yang Berat (Karya Adri Darmadji Woko) Telah Haus Bulan, Membawa Sepi yang Berat Dinginnya telah datang mengusir angin. Dinginnya telah datang mendatangkan kepingin. Dinginnya telah datang…
Puisi: Sebuah Rumah di Jepara (Karya Adri Darmadji Woko) Sebuah Rumah di Jepara Barangkali aku akan merindukan lagi sebuah rumah yang sunyi, jalan sepi setapak di sebuah desa di Jepara Barangkali aku akan m…
Puisi: Rumah Penyair (Karya Adri Darmadji Woko) Rumah Penyair Orang kata rumah penyair di awan biar dekat dengan rembulan bila bayangan separuh semangka menjadi tempat mengaitkan sukma Orang kata r…
Puisi: Cerita tentang Bapak Tua yang Meninggal Dunia (Karya Adri Darmadji Woko) Cerita tentang Bapak Tua Yang Meninggal Dunia di Pagi Tadi Disampaikan oleh Seorang Teman Yang Katanya Mau Jadi Penyair Ini benar-benar merenyuhkan. …
Puisi: Aku Mendengar Suara Sisir (Karya Adri Darmadji Woko) Aku Mendengar Suara Sisir Dimainkan Pelan-Pelan. Justru di Saat Itu Aku Percaya dengan Pasti Engkau Sedang Tidur Aku mendengar, Ada. Suara sisir dima…
Puisi: Epitaf (Karya Adri Darmadji Woko) Epitaf Pohon yang ditanam ini kelak akan dipetik buahnya oleh anak cucu kita sambil senantiasa mengulang-ulang perkataan yang sama: "Inilah buah…
Puisi: Burung Malam (Karya Adri Darmadji Woko) Burung Malam Suara burung itu menuju ke barat dan tampaknya hinggap di pohon besar sekitar kuburan. Sementara di halaman rumahmu kulihat bawang dan c…
Puisi: Dalam Gerimis (Karya Adri Darmadji Woko) Dalam Gerimis Kau tak mau mendengar juga, ketika kupanggil namamu di kebun itu. Kau tak mau mencarikan pula, ketika kau merasa aku tidak ada …
Puisi: Seseorang Makan Singkong (Karya Adri Darmadji Woko) Seseorang Makan Singkong Di Warung Pinggiran Jalan Di Suatu Siang yang Panas. Kaulihatlah Kakinya yang tanpa Sandal Seperti Ubi yang Baru Dicabut. Le…
Puisi: Sejumlah Anak (Karya Adri Darmadji Woko) Sejumlah Anak Sejumlah anak bergaya di depan tukang potret Di belakang mereka gedung-gedung tinggi Angan-angan yang pandak Sejumlah anak bergaya di d…
Puisi: Boneka Mainan (Karya Adri Darmadji Woko) Boneka Mainan Boneka mainan yang dibeli tadi pagi, sekarang sudah rusak dan teronggok dalam gudang tidak bisa jalan karena copot kakinya. Dalam tidur…